
Menurut  buku Naomi, tubuh langsing para wanita Jepang dipengaruhi oleh pola  makan, perilaku yang perfeksionis dan disiplin yang tinggi. Naomi  mencatat ada 7 hal utama yang menimbulkan fenomena langsing dan panjang  umur yaitu:
1. Kebiasaan makan ikan.
Kita paham orang Jepang tak bisa lepas dari ikan. Terutama Salmon, menjadi makanan nomor satu dan paling digemari.
2. Mengkonsumsi sayuran.
Menurut Naomi, makan pagi berupa sayuran adalah lumrah. Meski ringan, tapi mengenyangkan.
3. Makan Nasi secukupnya.
Di Jepang nasi disajikan dalam jumlah yang relatif sedikit, 2 mangkok kecil di tambah dengan hidangan lain.
4. Kacang kedele.
Tiada hari tanpa kedele, itulah masakan Jepang.
5. Makan Mie.
Ada Soba, Udon, Ramen, dan Somen. Rasanya berbeda-beda, dengan tekstur masing masing.
6. Minum Teh.
Eisai,  adalah seorang pandita Zen yang dianggap sebagai pencetus kecanduan teh  di Jepang. Predikat diberikan berkat buku yang tulisnya pada tahun 1211  berjudul drink Tea and Prolong Life?. Buku itu mengupas khasiat teh.  Terutama teh hijau, di Jepang sangat dihargai karena bisa menjadi  pelindung kesehatan dan panjang umur.
7. Camilan buah-buahan.
Orang  Jepang tidak terlalu banyak makan buah. Mereka makan buah sebagai  camilan dan makan dalam bentuk masih segar, bukan olahan. Mereka juga  tidak terbiasa makan kue manis, biskuit, donat, dan hidangan
penutup yang dipanggang, bakar, apalagi kemasan.
Ternyata  tampil langsing dan panjang umur tidak sulit bukan? Juga tak perlu  keluar banyak uang. Cukup dengan membenahi pola makan. Lagipula hasil  bumi Indonesia tak jauh beda dengan Jepang. Mulai dari ikan sampai  buah-buahan. Yang membedakan hanyalah masalah kebiasaan serta  kedisiplinan.
Artikel Terkait: