Ngetweet alias memposting status di Twitter juga bisa mengakibatkan kesalahpahaman. Seperti halnya Anda mengirim email ke orang yang salah, atau salah window saat sedang chatting di aplikasi IM (Instant Messanger), Twitter pun juga mampu bikin orang ‘kepeleset’. Bedanya dibanding email dan IM, Twitter adalah forum publik sehingga banyak orang yang bisa melihatnya. Oleh karena itulah sebelum Anda ngetweet, sebaiknya sisihkan waktu sebentar untuk mengecek sekali lagi agar Anda tidak menyesal kemudian. daftar di bawah ini mungkin akan membantu Anda untuk menjaga akun pribadi Anda tetap ‘aman’ saat akan ngetweet yang berkaitan dengan pekerjaan.
- Jangan mengeluhkan tentang konsumenmu di Twitter, ada kemungkinan mereka melihatnya.
- dM (Direct Messages) tidak seperti IM (Instant Messanger). dM bukanlah channel komunikasi yang sepenuhnya aman.
- Jangan menyingkap konflik yang terjadi antar klien, kompetitor dan partner.
- Jangan mudah merasa tersinggung tentang komentar negatif mengenai produk atau perusahaan tempat Anda bekerja.
- Jangan mempublikasikan isu internal perusahaan atau mengenai hubungan kerja yang dimiliki perusahaan.
- Kecuali Anda tidak bekerja untuk mempromokan atau mensosialisasikan produk yang sedang perusahaan kembangkan, jangan umbar tweet tentang produk yang sedang digodok.
- Jangan memposting mengenai finansial perusahaan.
- Jika Anda mempunyai keluhan akan rekan kerja atau bos Anda, bicarakanlah secara langsung. Ngetweet bernada negatif tentang hal itu akan membuat Anda dan perusahaan terlihat buruk.
- Jangan kebanyakan memposting pesan ‘spam’ pada akun personalmu tentang promosi pekerjaan jika hal-hal tersebut tidak relevan dengan follower Anda.
Jika Anda adalah pimpinan perusahaan, alih-alih mengontrol karyawan Anda, lebih baik Anda mengedukasi mereka tentang kegiatan online yang sehat dan aman. Ingatkan mereka secara rutin mengenai apa saja yang pantas atau tidak pantas untuk dibicarakan di internet atau media publik lainnya.
Artikel Terkait: