Jakarta – Jika anda suka menyaksikan acara televisi ‘The Dog Whisperer’, pasti mengenal Cesar Millan dan metode uniknya. Mari mengenal pria ini lebih jauh.
Pria kelahiran Meksiko, 27 Agustus 1969 ini seorang pakar yang belajar otodidak. Serial ‘The Dog Whisperer’ yang ditayangkan di National Geographic melambungkan namanya sejak 2002 lalu. Tak heran, sebab lebih dari 80 negara kini menayangkannya.
Kedekatan Cesar dengan hewan memang sejak kecil, karena kakeknya memiliki peternakan yang diberi nama Sinaloa. Cesar amat akrab dengan anjing, membuatnya dijuluki El Perrero alias Si Bocah Anjing. Cesar remaja pun membuat janji di hadapan sang ibu, Maria Teresa Favela de Millan.
“Suatu hari nanti, saya akan menjadi pelatih anjing terbaik di dunia,” katanya, saat berusia 13 tahun. Maka sebuah gebrakan besar dibuatnya saat berusia 21 tahun. Yakni menyeberangi perbatasan Meksiko secara ilegal untuk mengadu nasib di Amerika Serikat (AS). Sesampainya di sana, Cesar bekerja di tempat pembiakan anjing dan bertugas menangani yang agresif.
Tak memiliki cukup uang, Cesar harus bekerja lagi sebagai pengemudi limusin. Kebetulan, salah satu penumpangnya adalah aktris Jada Pinkett Smith, istri aktor Will Smith. Jada kemudian menjadi klien pertama dan pendukung terbesar Cesar di awal karirnya.
Jada bahkan memberinya tutor bahasa Inggris selama setahun. Pada 2000, Cesar resmi menjadi penduduk AS dan memperoleh kewarganegaraanya pada 2009. Akhirnya, Cesar memiliki sendiri pusat rehabilitas anjing yang terkenal selama syuting ‘The Dog Whisperer’.
Metode pria yang memiliki dua anak ini ia sebut calm and assertive. Cesar akan mendekati anjing dengan mengajari pemiliknya mengenai kebutuhan alamiah hewan mereka dan bagaimana cara meresponnya. Manusia harus mengerti bahwa mereka tetap pada kodratnya, yakni sebagai pemimpin.
Prioritasnya adalah memenuhi dan menyeimbangkan kebutuhan utama si anjing dengan disiplin dan kasih sayang. Dengan kata lain, pemilik selalu bertanggung jawab dengan kondisi si anjing dan tingkah lakunya.
Cesar dikenal suka menggunakan beberapa suara seperti ‘ck’ atau ‘sst’ untuk mendisiplinkan anjing. Hal ini kemudian menjadi semacam trademark bagi acara ‘The Dog Whisperer’. Ia jarang memanggil anjing dengan namanya.
Satu tips penting darinya jika bertemu anjing baru, jangan melakukan kontak mata atau berbicara dan menyentuhnya. Biarkan si anjing itu mendekati anda dengan cara yang ia inginkan dan dirasa nyaman. Hal ini terbukti amat penting dan suksesnya diakui banyak pihak.
Meski begitu, pria yang kelima bukunya laris ini bukannya tanpa kritikan. Pada 2006, Direktur Akademi Pelatihan Anjing di San Francisco SPCA Jean Donaldson mengkritiknya karena mengatasi anjing agresif dengan rantai leher untuk anjing yang ketakutan.
Namun pada Februari 2010, American Humane Association mengumumkan mereka mengundang Cesar untuk hadir dalam simposium pelatihan anjing. Mereka ‘berdamai’ setelah Cesar mengundang untuk hadir langsung dalam lokasi syuting ‘The Dog Whisperer’.
“Mereka mengubah pikiran mengenai apa yang sebenarnya disebut kejam,” kata Cesar. Asosiasi tersebut pun menyatakan mereka dan Cesar berbagi ketertarikan dan hasrat yang sama terhadap hewan. Berkat bakatnya dengan anjing, Cesar juga telah menyabet berbagai penghargaan dunia hewan.
Artikel Terkait: