Anda tahu apa itu Asam deoksiribonukleat? Masih asing dengan nama ini? Tetapi kalau DNA tentu Anda sudah tahu.
DNA kependekan dari deoxyribonucleic acid, biasa digunakan untuk mengetahui informasi yang berkaitan dengan organism (makhluk hidup). Istilah ini semakin akrab di telinga kita, karena tes DNA sering digunakan untuk pembuktian suatu perkara atau kejadian.
Seperti sidik jadi, tiap orang memiliki DNA sendiri-sendiri. Sehingga ada berjuta atau bermilyar DNA yang ada di dunia ini, dan tak ada satupun yang sama persis.
Untuk mengetahui DNA kita, biasanya dibutuhkan tenaga laborat khusus. Kemudian petugas akan mengambil sebagian dari diri kita, bisa rambut, kulit, keringat, ludah, ataupun darah.
Tapi tahukah Anda, bahwa kita pun bisa memeriksa DNA sendiri. Tidak perlu alat laborat yang canggih ataupun biaya yang banyak. Semua bisa kita lakukan di dapur kita sendiri. Kalau ada cara yang mudah, kenapa pilih yang lebih sulit. Hayo?
Seperti yang diungkapkan Dr. Dean Hamer dalam bukunya yang berjudul The God Gene, How Faith is Hardwired into Our Genes (Random House, 2004).
Ikuti langkah-langkah berikut ini:- Ambil beberapa tetes darah atau bisa juga ludah satu sendok teh. Uraikanlah darah atau ludah dengan menambahkan detergen. Laborat biasa menggunakan sodium dodecil sulfat murni, namun shampoo yang dijual di toko-toko juga sama baiknya.
- Setelah itu hilangkan proteinnya dengan menambahkan sedikit garam meja sampai muncul endapan besar yang berwarna keruh.
- Lalu tuangkan endapan itu ke kertas penyaring kopi atau teh. Pada hasil saringan bening itu tambahkan empat bagian vodka dan taruhlah di freezer. Tunggu sekira satu jam, DNA akan tampak dalam bentuk jalinan benang-benang putih seperti sutera. Ini dapat dililitkan ke sebatang pengaduk dari kaca, lalu keringkan dengan hairdryer. Kemudian larutkan dengan segelas air. Itulah DNA Anda.
- Walau bukan sesuatu yang indah untuk dilihat, namun di dalamnya terletak kode yang membuat Anda menjadi manusia, bukan ikan, kambing, sapi apalagi monyet. Walau sepertinya serupa, namun molekul-molekul DNA mirip dengan chip-chip computer, yang memiliki fungsi masing-masing yang sangat berbeda.
Artikel Terkait: