Tiga orang TKI di Malaysia masing-masing Herman, Abdul Kadir Jaelani, dan Mad Noon asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dipulangkan ke kampung halamannya akhir Maret 2012 lalu. Ketiga TKI meninggal dunia diduga kuat menjadi korban perdagangan orang atau penjualan organ tubuh.
Dari kronologi kasus yang dipublikasikan Migrant Care, Rabu (25/4/2012), disebutkan sejumlah saksi yang melihat langsung kondisi korban di rumah sakit Malaysia menyebutkan sejumlah jahitan terlihat di tubuh ketiga korban. Saksi itu termasuk Hirman, kakak kandung Abdul Kadir Jaelani dan Wildan keluarga sepupu Abdul Kadir.
Mereka pun memberikan kesaksian bahwa jenazah ketiga korban sama-sama dijahit pada bagian kedua mata, dada, dan perut.
Berikut gambaran kondisi jenazah :
Mata :
Semua korban dijahit pada bagian kedua matanya.
Dada :
Di dada bagian atas dari dekat lengan kanan ke lengan kiri terdapat jahitan lurus melintang
Tengah dada dan perut :
Dari dada hingga kebagian tengah perut nyambung dengan jahitan atas terjahit hingga bawah pusar
Perut :
Di bawah pusar terlihat jahitan dari perut bagian kiri hingga bagian kanan
Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah dalam siaran persnya menyebut ketiga korban TKI diduga kuat korban penjualan organ tubuh di Malaysia.
"Sampai saat ini pemerintah Indonesia belum menunjukkan adanya keseriusan dan langkah koordinatif yang visible untuk penuntasan kasus tersebut," ujarnya.
Artikel Terkait: