Banyumas Hampir sebulan warga Desa Kebocoran, Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah merasa resah, setelah kambing mati dalam kondisi perut terburai. Hati, jantung, dan paru-paru, lenyap. Sementara, kandang tidak rusak.
Setidaknya 18 kambing di Kecamatan Kalibanteng mati. Diawali dari Desa Karangnangka, peristiwa ini merembet hingga ke Desa Keniten, Beji, Karangsalam, dan Kebocoran.
Untuk mengantisipasi terulang peristiwa tersebut, warga dan pihak kepolisian menggalakkan ronda. Namun, hingga saat ini, belum diketahui makhluk apakah yang menyerang hewan ternaknya.
Beberapa warga berinisiatif menjebak makhluk yang menyerang hewan ternak mereka. Beberapa ekor kambing diletakkan di dalam kandang berjarak 200 meter dari pemukiman warga.
"Kita pancing tapi karena tidak muncul-muncul akhirnya kita pulang. Paginya saya lihat kambing yang dijadikan umpan malah sudah mati," kata Muji, warga Kebocoran kepada wartawan Selasa (15/5/2012).
Tampaknya makhluk tersebut mencari kelengahan warga. Tentu saja kejadian ini membuat warga kian ketakutan. Apalagi saat ini berkembang isu di kalangan warga desa bahwa makhluk yang menyerang hewan ternak mereka adalah sejenis 'aul'.
Di Banyumas, 'aul' adalah sebutan untuk manusia berkepala serigala. Beberapa warga, yakin ada orang yang sedang meningkatkan ilmu hitamnya dengan melakukan laku menjadi 'aul'. Namun demikian banyak juga warga yang tidak percaya dengan isu tersebut.
"Warga cukup resah. Bahkan sangat resah. Ada warga yang biasa bangun jam 2 pagi untuk ke pasar saja sekarang tidak berani. Sementara warga lain yang mempunyai ternak, saat ini kambingnya dibawa masuk ke dalam rumah. Mereka takut hewan ternaknya diserang. Bahkan ada warga yang ikut menjaga dengan tidur di dalam kandang," kata Kepala Desa Kebocoran, Napan.
Sementara menurut Kapolsek Kedungbanteng, AKP Suparno Eka Wijaya, aparat kepolisian berharap agar warga masyarakat tidak terpancing oleh isu yang menyesatkan. Pasalnya, dari hasil olah tempat kejadian perkara, pihak kepolisian mendapati sejumlah jejak hewan yang dimungkinkan sebagai kawanan serigala.
"Dari hasil cek identifikasi jelas perbuatan binatang buas oleh karena itu upaya mengungkap kejadian ini setiap malam kita adakan pengintaian bersama masyarakat," kata Kapolsek.
Artikel Terkait: