Manchester, Awalnya, perempuan ini hanya ingin memperindah bentuk bokongnya. Tapi setelah 5 tahun, timbul komplikasi akibat suntikan silikon di bokong tersebut. Sejumlah anggota tubuhnya pun terpaksa di amputasi.
Anggota tubuhnya yang terpaksa diamputasi karena infeksi akibat silikon ilegar yang menjalar ke tubuh itu adalah kaki kanan sampai dengkul, kaki kiri sampai setengah betis, tangan kiri dipotong sampai siku, tangan kanan sampai lengan.
Korban tersebut bernama April Brown yang merupakan perancang busana dan ibu dari 2 orang anak perempuan. Ia terpaksa melakukan banyak amputasi karena suntikan silikon di bokongnya 5 tahun lalu mengancam jiwanya.
"Saya melakukan implan silikon di bokong 5 tahun lalu, dan selama 5 tahun ini saya hidup dengan rasa sakit yang luar biasa," ujar Brown, seperti dikutip dari MSNBC, Senin (14/5/2012).
Saat melakukan prosedur itu ia tidak memperhatikan dan mengidentifikasi terlebih dahulu praktisi yang melakukan suntik silikonnya untuknya. Ia hanya mengatakan tempat tersebut di daerah dekat Western dan Manchester.
"Mereka menyebut metode ini dengan sebutan butt injection. Seharusnya silikon grade medis yang digunakan, tapi banyak dari tempat itu yang menggunakan silikon grade industri," ungkapnya.
Silikon ilegal ini bukanlah silion medis yang biasa digunakan atau terkandung dalam implan, tapi jenis silikon yang banyak dijual di toko-toko perangkat keras seperti Home Depot.
Kondisi ini tentu saja bisa menimbulkan berbagai efek samping bagi tubuh yang dapat berbahaya dan mengancam jiwa. Brown pun harus menjalani amputasi dan kehilangan anggota tubuhnya tahun lalu untuk menyelamatkan hidupnya.
Prosedur yang terlarang ini meningkat karena banyak orang tidak memiliki uang yang cukup untuk pergi ke ahli bedah plastik yang sudah memiliki lisensi, terkadang mereka tahu yang melakukannya bukan dokter dan bisa berbahaya.
Beberapa kasus silikon ilegal juga seringkali ditemui, seperti mengalami sesak napas dan berkembang menjadi kegagalan ventrikel kanan jantung yang membuat pasien meninggal.
Para ahli menyarankan jika prosedur ini dilakukan di kamar hotel, rumah atau garasi sebaiknya patut dicurigai ilegal. Untuk itu pasien perlu mencaritahu terlebih dahulu dan memeriksa lisensi dan latar belakang praktisi tersebut.
Artikel Terkait: