Penikung.com - Kediri - Mengaku mendapat bisikan ghaib, Supriyadi (36) warga Kabupaten Kediri, nekat menghadang 4 guru di jalan umum Desa Kapas Kecamatan Kunjang. Supriyadi ini beradegan onani di depan para bu guru.
Kasus ini membuat Supriyadi harus berurusan dengan polisi dengan sangkaan mempertontonkan perbuatan pornografi di depan umum. Kini penanganan perkara tersebut dilimpahkan ke Mapolres Kediri.
"Memang tidak ada korban dalam perkara itu, namun karena pelaku mempertontonkan perbuatan tidak senonoh di depan khalayak umum, hal itu sama halnya dengan pronografi. Sekarang permasalahan tersebut kami serahkan ke unit PPA Satreskrim Polres Kediri," kata Kanit Reskrim Polsek Purwoasri Sukoco kepada detikSurabaya.com, Kamis (31/5/2012)
Informasi di lapangan, awalnya pelaku naik sepeda motor Honda Grand dan tiba-tiba berhenti menghadang para bu guru. Para guru MI Bustanul Mukmin Belor Purwoasri yang dihadang adalah Setyorini (25), Faizah Umami (27) keduanya warga Belor Kecamatan Purwoasri, Rifinda Nurhalida (27) warga Sukoharjo Plemahan dan Suharnanik (26) warga Kapi Kunjang.
"Tiba-tiba pelaku melepas celananya dan onani di depan para bu guru disertai ucapan yes..yes..yes..," jelas Sukoco.
Merasa jijik dengan perbuatan nekat pelaku, akhirnya para bu guru lapor ke Mapolsek Kunjang. Menindaklanjuti laporan tersebut, akhirnya petugas segera bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku yang masih berkeliaran di sekitar lokasi kejadian.
"Saya seperti mendapat bisikan agar melakukan onani di depan mereka. Waktu itu memang saya tidak sadar," kata pelaku saat diperiksa polisi.
Rupanya perbuatan pelaku tidak hanya satu kali, namun sudah dilakukan 3 kali di tempat sepi dan dianggap aman.
Sementara secara terpisah, Tukirin (65) orangtua pelaku warga Desa Salam Kecamatan Purwoasri tidak memungkiri hal yang dilakukan anaknya.
"Memang dulu sebelum menikah, anak saya juga pernah berbuat aneh seperti itu. Dia juga bilang seperti tidak sadar karena kerasukan roh halus. Sekarang anak saya sudah punya istri dan seorang anak. Namun ternyata kebiasaan tersebut masih terulang lagi," kata Tukirin.
Artikel Terkait: