Seorang pria autis asal Amerika yang telah hilang selama tiga minggu di padang pasir ditemukan hidup. Pria ini mengaku bisa bertahan hidup dengan makan kodok dan akar-akaran.
Willian Martin LaFever ditemukan dalam keadaan kurus kering saat berkeliaran di Gurun Escalante di sebelah selatan Utah.
Pria berusia 28 tahun yang berasal dari COlorado Springs ini mengatakan pada tim penyelamat bahwa selain mengonsumsi akar-akaran, dia juga minum air dari sungai Escalante saat mencoba berjalan sekitar 90 mil.
Berdasakan keterangan juru bicara Garfield County Sheriff's Department, Becki Bronson, kemungkinan LaFever telah menempuh jarak 40 mil sebelum akhirnya ditemukan.
"Ini adalah medan paling berat dan tak kenal ampun yang ada di bumi. Tebing curam, batu karang, batu pasir, semak-semak, dan lainnya," katanya, seperti dilansir oleh Oddnews.com.
"Tak ada orang atau kota di tempat William mendaki," tambahnya.
Helikopter yang dikirim oleh County Sheriff's Department berhasil menemukan LaFever dalam keadaan hidup dan segera membawanya ke Garfield Memorial Hospital.
Sebelumnya LaFever menelepon ayahnya untuk mengatakan bahwa ia mendaki bersama anjingnya dan kehabisan uang karena ada beberapa orang yang mencuri peralatan pendakiannya.
Ayahnya, John LaFever menyuruh William untuk menumpang ke kota terdekat. Namun William memutuskan untuk berjalan kaki di sepanjang sungai sebelum akhirnya kehabisan makanan.
Anjingnya pergi dan LaFever mulai meninggalkan peralatannya hingga hal terakhir yang dimilikinya hanyalah pakaian yang dia kenakan. Hingga sekarang anjingnya masih belum ditemukan.
Deputi Ray Gardner yang memberikan pelatihan penyelamatan mengetahui bahwa secara alami orang autis tertarik pada air, sehingga dia menugaskan anak buahnya untuk mencari di sekitar danau Powell atau sungai Escalante.
"Saya tidak percaya bahwa ia masih hidup, dan merasa yakin bahwa dalam 24 jam lagi ia tidak akan hidup," katanya Gardner.
Artikel Terkait: