KOMPAS/ALBERTUS HENDRIYO WIDI ISMANTOTim Balai Arkeologi Yogyakarta, Selasa (7/2/2012), kembali memetakan situs Patiayam di Jekulo, Kudus, untuk menentukan zonasi manusia dan hewan purba itu.Tim ekskavasi Balai Arkeologi Yogyakarta menemukan dua spatula atau alat dari tulang yang berfungsi sebagai pengorek tanah untuk mencari umbi-umbian. Temuan itu melengkapi sejarah dan budaya manusia purba Homo erectus di Situs Patiayam, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.Kepala Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta Siswanto, Kamis (16/2/2012), mengatakan, dua spatula itu terbuat dari tulang paha banteng purba dan tanduk rusa purba. Spatula dari banteng purba sepanjang 8 sentimeter dan lebar 3,5 sentimeter, sedangkan dari tanduk rusa purba 3,5 sentimeter dengan lebar 2,2 sentimeter.Spa tula itu ditemukan dalam formasi tanah Gunung Nangka lapisan pleistosen, satu lokasi dengan temuan kapak genggam. Hal itu menunjukkan peradaban manusia purba pada zaman Palaeolitikum di Pegunungan Patiayam cukup tinggi."Mereka beradaptasi dengan lingkungan Patiayam purba. Karena kesulitan mencari bahan baku kapak genggam, mereka memanfaatkan tulang paha hasil buruan sebagai peralatan," kata Siswanto.Sebelumnya, tim menemukan kapak genggam di lokasi yang sama. Bahan baku kapak genggam itu berupa batu silika (kapur padat) yang diduga berasal dari pegunungan karst di Pati dan Rembang, bukan dari kawasan Patiayam.kcm
Judul : Alat Tulang Purba Ditemukan di Kudus
Deskripsi : KOMPAS/ALBERTUS HENDRIYO WIDI ISMANTO Tim Balai Arkeologi Yogyakarta, Selasa (7/2/2012), kembali memetakan situs Patiayam di Jekulo, Kudus, ...