Sebuah perusahaan video swasta di Amerika memproduksi film-film dokumentasi dan video game sebagai alat latihan untuk menggeser pemerintahan represif dengan cara damai.
Perusahaan televisi dan film York-Zimmerman di Washington, DC memproduksi beberapa film dokumentasi mengenai ketidakpatuhan publik. Pembuat film Steve York mengatakan film-film itu telah dipertunjukkan di seluruh dunia dan diterjemahkan dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Arab. “Orang menggunakan film-film ini sebagai alat latihan dalam gerakan non-kekerasan, perjuangan melawan diktator atau rejim-rejim otoriter dan opresif,” ujarnya.
Salah satu film York yang paling terkenal berjudul “Bringing Down A Dictator" (Menjatuhkan Seorang Diktator), dirilis pada musim semi 2002. Film tersebut mendokumentasikan strategi-strategi non-kekerasan yang digunakan untuk melawan mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic, yang mengundurkan diri setelah hasil pemilu yang dipersengketakan tahun 2000. Ia kemudian ditangkap dan diadali atas kejahatan perang di Den Haag, tetapi meninggal sebelum proses peradilannya selesai.
Ivan Marovic, bintang dalam film garapan York itu, adalah pemimpin gerakan non-kekerasan melawan Milosevic yang juga adalah mahasiswa yang mengorganisir demonstrasi di negara itu. Perusahaan York-Zimmerman membayar Marovic untuk membantu membuat video game, yang memperlihatkan cara-cara non-kekerasan untuk membantu menggeser pemerintahan-pemerintahan opresif. Video game itu berjudul "People Power, The Game of Civil Resistance" (Kekuatan Rakyat, Permainan Perlawanan Sipil). Video game karya Marovic tersebut menunjukkan penggunaan taktik seperti protes di jalan, pemogokan, dan boikot. "Video game ini memungkinkan kita melihat semua kerumitan perjuangan politik dan sejenisnya serta hal-hal rinci yang perlu dilakukan untuk membuat gerakan itu berhasil," ujar Marovic.
York mengatakan video game ini adalah yang pertama kali dibuat perusahaannya. “Jelas bagi kita, orang yang terlibat dalam perjuangan non-kekerasan di banyak negara di seluruh dunia, benar-benar tidak punya materi yang dapat membantu mereka mempelajari teknik-teknik itu,” jelasnya.
Jack Duvall, pimpinan Pusat Konflik Non-Kekerasan Internasional di Washington, mengatakan video game itu juga digunakan di perguruan tinggi. "Ratusan pakar politik, sosiologi, dan lainnya pada tingkat sarjana dan pasca-sarjana biasa menggunakan video game ini dalam kurikulum mereka,” paparnya.
Video game "People Power" hanya dapat diunduh dari internet. Biayanya 10 dolar, tetapi York mengatakan orang bisa memperolehnya secara cuma-cuma apabila tidak mampu membayarnya.
Video game ini sekarang tersedia dalam bahasa Inggris. Tetapi, York mengatakan versi bahasa Arab, Farsi, Rusia, dan Spanyol juga akan segera beredar. [voanews]