Kertas pada umumnya dipakai untuk menulis dan mengambar. Namun di tangan Samuel Ongkowijoyo, kertas bisa berubah menjadi beragam bentuk unik. Mulai dari bangunan-bangunan dunia sampai buddy poke, semuanya dibuat dengan bahan baku kertas.
Seni membentuk kertas atau papercraft ini berasal dari Jepang. Samuel sendiri baru mulai menekuni seni ini sejak tahun 2007.
"Pada akhir 2007, aku mulai belajar seni ini secara otodidak," kenang Pria kelahiran 24 tahun silam ini. Setelah setahun belajar akhirnya alumni SMKN 1 Magelang ini mulai menjual hasil karyanya.
Saat ditemui detiksurabaya.com di rumahnya, Senin (4/1/2010), Samuel mengaku menyukai kesenian unik ini lantaran dia memang menyukai prakaya. "Sejak kecil aku sudah suka dengan prakarya, ini menurun dari mama," jelas mahasiswa Teknik Elektro Widya Mandala ini. Kesukaan ini rupanya juga "menular" ke adiknya. "Kadang adikku juga bantu membuat papercraft," kata Samuel.
Dari 2.000 karya papercraft yang telah Samuel hasilkan terdapat dua buah karya besar yaitu Patung St. Virgin Marry dan paper tole (gambar foto tiga dimensi-red) Uskup Surabaya. "Ini dua karya terbesarku, bahkan paper tole tersebut dilelang hingga Rp 16 juta," kenangnya bangga.
Bahan baku yang umumnya dipakai dalam karya-karya tersebut adalah kertas gambar dan kertas HVS. "Biasanya aku pilih bahan sesuai dengan benda yang ingin aku bentuk," kata pria yang lahir tahun 1985 ini.
Proses membuat papercraft cukup panjang. Pertama pembuatan dimulai dengan scoring yaitu menentukan garis-garis lipat di kertas desain. Setelah itu, kertas dipotong sesuai dengan jaring-jaring yang ada.
Usai dipotong, kertas kemudian dilipat dan diberi lem. "Sekali membuat papercraft, umumnya menghabiskan waktu 1-3 hari tergantung kerumitan bentuknya, namun jika bentuknya sangat sederhana maka seperti funny box (papercraft berbentuk kotak-red) maka aku cuma perlu waktu 10 menit," tutur Samuel.
Untuk mendapatkan desain-desain dari papercraft, Samuel mengaku mencarinya di internet. "Aku kan spesialis papercraft builder, jadi untuk desainnya kebanyakan download dari internet," tutur Samuel.
Harga yang ditawarkan untuk papercraft cukup bervariasi tergantung kerumitan dan kesulitan dalam proses pembuatannya. "Untuk papercraft sederhana seperti funny box, aku tawarkan dengan harga Rp 10 ribu. Sementara untuk karya-karya yang rumit seperti bangunan, harganya sekitar Rp 200 ribu sampai 400 ribu," jelas mahasiswa angkatan 2003 itu.
Kebanyakan pembeli menjadikan karya seni ini sebagai hadiah maupun sovenir, namun ada pula yang menjadikannya sebagai koleksi. Jika anda tertarik memberi hadiah kepada saudara, teman maupun relasi dengan benda yang unik, papercraft bisa menjadi salah satu pilihannya.
source : http://surabaya.detik.com/read/2010/01/04/082621/1270880/466/papercraft-seni-kertas-unik-asal-jepang