Selama ini bunga tulip, keju, sayur-mayur produksi rumah kaca, menjadi produk ekspor paling terkenal Belanda. Yang masih banyak tidak tahu, di Belanda air seni juga dijadikan bahan ekspor. Tapi hanya air seni wanita yang hamil. Diguna kan untuk membuat obat untuk menolong wanita lain dimanapun di dunia yang mau hamil.
Inilah prakarsa yang unik di dunia: ibu hamil menampung air seninya untuk diberikan kepada organisasi Ibu untuk Ibu. Air seni itu mengandung hormon dalam jumlah tinggi.
Industri farmasi kemudian mengolahnya menjadi obat bagi perempuan yang sulit menda- pat anak, untuk memperbesar peluang mereka. Para ibu ini adalah relawan yang ingin membantu ibu-ibu lainnya, dan ini telah berlangsung 80 tahun. Setiap tetes air seni bermanfaat. Makanya jangan dibuang sembarangan.
Membantu sesama
Cathy, asal Brabant, sudah hamil 5 minggu dan untuk kedua kalinya ikut serta. Ia tidak keberatan untuk selama 3 bulan lamanya menampung air seni dalam botol setiap pagi dan malam. Cathy memiliki dua teman yang kesulitan mendapat anak, jadi ia ingin turut serta dalam program ini.
“Saya ikut program ini karena ingin membahagiakan orang lain. saya sendiri punya anak. kebahagiaan itu mau saya bagi dengan orang lain. kalau bisa membantu mereka dengan mengumpulkan air seni, saya rela melakukannya. Selama 3 bulan setiap pagi mengum-pulkan air seni dalam botol. saya rela sekali.”
Banyak air seni, sedikit hormon
Cathy bisa mendapatkan 8 botol air seni setiap minggunya. Sopir-sopir akan mengumpul kan botol-botol para ibu yang turut serta dalam program Ibu untuk Ibu di seluruh Belan da. Air seni itu kemudian dibawa ke pabrik farmasi MSD di Boxtel.
Sekitar 30 ribu liter air seni diterima setiap minggunya oleh perusahaan farmasi di Boxtel. Dalam kardus-kardus biru, botol-botol berisi air seni itu diletakkan di ban berjalan dan mesin secara otomatis akan memeriksa apakah isinya baik.
Air seni itu kemudian dituang ke sebuah ketel besar dan didinginkan, kemudian melalui cara khusus, hormon dikeluarkan. Akhirnya dari puluhan ribu liter air seni yang dikum- pulkan itu, hanya sejumlah kecil hormon yang dihasilkan.
“Minggu itu kami punya sekitar 100 liter hcg ekstrak. bahan dasar hormon itu diolah lebih lanjut di pabrik di Oss untuk menjadi bahan dasar untuk membuat Pregnyl.”
Ultah ke-80
Persediaan hormon ini diolah lebih lanjut di Oss untuk akhirnya dijual ke seluruh dunia kepada para perempuan yang butuh bantuan untuk bisa hamil, seperti Hetty Vervaart. Saluran telurnya tersumbat sehingga ia tidak bisa hamil secara normal. Melalui injeksi hormon seperti Pregnyl maka sel-sel telurnya bisa matang dan lepas. Melalui pembuahan tabung IVF, ia butuh satu setengah tahun untuk hamil.
“Secara emosi sulit bagi saya. Setiap bulan menunggu berdebar-debar apa hasilnya, apalagi kalau mengikuti program IVF. Sangat emosional. Saya berusaha segala cara, juga cara ini. Saya punya anak bayi perempuan yang cantik sekali, dia sekarang berumur delapan bulan,” kata Hetty, yang sudah memikirkan anak kedua.
Ibu untuk Ibu (Moeders voor Moeders) merayakan ulang tahunnya yang ke-80 musim panas ini. Sementara ini, organisasi tersebut masih melanjutkan pengumpulan air seni hingga ditemukannya produk lain yang bisa menggantikan Pregnyl.