Ayam betina menghasilkan telur tiap hari? Ah, itu biasa! Tapi menjadi hal tak biasa bila yang bertelur itu ayam jantan alias ayam jago. Hebatnya, ayam jago ini bisa bertelur tiap hari!
Arpendi (28), warga Desa Belui Tinggi, Kecamatan Depati VII Kabupaten Kerinci, pemilik ayam ketika ditemui di Kerinci, Sabtu (14/5/2011), mengatakan bahwa ayam jantan yang dipeliharanya saat ini terus bertelur setiap hari.
"Saya juga merasa aneh, kok ayam jantan saya yang satu itu justru bertelur seperti ayam betina, bahkan anehnya lagi belakangan ini ayam jago itu tidak pernah berhenti bertelur setiap hari," kata Arpendi, yang peternak ayam kampung.
Dilansir Antara, Arpendi mengatakan, telur-telur yang dikeluarkan ayam jantan tersebut sedikit berbeda dari telur ayam lainnya, yakni berukuran lebih kecil dibanding telur ayam kampung pada umumnya, dan saat ini telurnya sudah berjumlah tujuh butir.
Oleh karena ada keanehan itu, Arpendi mengaku saat ini terus memantau prilaku ayam jagonya, namun sejauh ini tidak ada gelagat aneh dari ayam tersebut.
Ayam itu seperti ayam jantan pada umumnya, tetap mengawini ayam betina, padahal pemilik mengaku tidak pernah memberikan pakan khusus pada ayam jantan tersebut, makannya sama seperti ayam-ayamnya yang lain.
Selain memiliki ayam jantan yang bertelur tersebut, Arpendi juga memiliki seekor ayam betina yang memiliki telur aneh, yakni telurnya seperti terpahatkan motif bilah-bilah sinar matahari di cangkangnya.
"Saya juga punya ayam betina yang memiliki telur aneh, lima butir telurnya seperti terpahatkan motif berbeda di cangkangnya, seperti motif pancaran sinar matahari," ujarnya.
Anehnya lagi semua telur ayam betina itu keluar dalam bentuk berbeda yaitu seperti memakai balon kondom yang dalam istilah setempat disebut "telur berbaju".
"Telur-telur bermotif pahatan di cangkangnya itu keluar seperti pakai baju. Di luar cangkangnya didapati ada selapis membran kulit telur seperti balon yang bisa dilepaskan saat ular berganti kulit," ujarnya.
Saat dipecah, dua butir telur bermotif pahatan tersebut di dalamnya terdapat dua buah kuning telur, berbeda dengan telur ayam lainnya.
Arpendi mengayu mendapati telur dan ayam aneh itu sewaktu hendak memberikan makan ayamnya beberapa hari lalu. Saat itu ia iseng bergumam seakan berharap ayam-ayamnya mengeluarkan telur emas, dengan seloroh agar bisa mengangkat derajatnya yang sudah sekian lama jadi peternak.
Ia berharap masyarakat tidak mengangap terlalu berlebihan atas dua kejadian pada ayam miliknya, bahkan dikhawatirkan justeru dikultuskan atau dianggap sakral oleh masyarakat.