Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Dewi Aryani, mengatakan, Jakarta tidak memerlukan sosok pimpinan yang arogan. Menurutnya, Jakarta perlu pemimpin yang jujur, rendah hati, merakyat, dan memiliki kinerja nyata.
"Arogansi pemimpin Jakarta tidak akan bisa menyelesaikan masalah-masalah mendasar. Sosok jujur, rendah hati, merakyat, dan nyata kinerjanya yang harus menjadi kriteria pilihan utama," kata Dewi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (23/7/2012).
Ia mengatakan, kebutuhan rakyat yang mendasar adalah dengan menyediakan pasar-pasar tradisional yang bersih, nyaman, dan murah. Kebutuhan lainnya adalah fasilitas umum yang manusiawi, penanganan kemacetan, serta jaminan rasa aman dan nyaman di mana pun berada. "Maka itu, mind set-nya harus melayani rakyat dan taat pada berbagai komitmen dan program yang menjadi tujuan bersama," ujarnya.
Dewi mengingatkan bahwa figur calon gubernur juga teramat penting. Pemilihan kepala daerah DKI Jakarta yang dilaksanakan secara langsung harus benar-benar bisa meyakinkan pemilih bahwa sosok yang diunggulkan kelak bisa membenahi keruwetan berbagai masalah di Ibu Kota.
"Selain kinerja nyata sebagai bukti pengabdian sebagai kepala daerah, Gubernur DKI ke depan haruslah sosok yang commit terhadap pembersihan birokrasi yang rumit, ruwet, korup, dan justru ingin dilayani," kata anggota Komisi VII DPR tersebut.(kompas)
Judul : Jakarta Tak Butuh Gubernur Arogan
Deskripsi : Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Dewi Aryani, mengatakan, Jakarta tidak memerlukan sosok pimpinan yang arogan. Menurutnya, Ja...